Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Traveling Tapi Dipusingkan Oleh-oleh? Ini Tips Biar Kantong Tak Jebol


Mau Traveling Tapi Dipusingkan Oleh-oleh? Ini Tips Biar Kantong Tak Jebol
Harian Pati Bisa bepergian ke tempat-tempat yang banyak diidamkan oleh semua orang, tentu sangat mengasyikkan. Apalagi, jika dalam traveling itu, bisa bersama sanak family atau orang terkas

Namun, ada satu hal dalam perkara plesiran ini yang kadang membuat seseorang berpikir dua kali sebelum berangkat, yaitu terkait oleh-oleh.

Ya, membeli oleh-oleh memang sudah menjadi salah satu rutinitas bepergian yang sulit untuk diabaikan oleh masyarakat Indonesia. Tapi, bagi yang berkantong cekak, keharusan membawa buah tangan ini memang rumit. Belum lagi kalau banyak dari keluarga atau teman yang meminta secara khusus.

Nah, daripada bingung memikirkan oleh-oleh yang nantinya malah membat liburanmu tidak menyenangkan, Tim Redaksi Harian Pati telah menyiapkan berberapa tips, agar kamu bisa liburan dengan senang dan kantongmu juga aman.

Jangan Beli di Bandara atau Hotel

Biasanya, orang tidak mau ribet menenteng oleh-oleh yang akan dibagi-bagikan. Akhirnya, ia lebih memilih membeli oleh-oleh di Bandara atau hotel agar tidak repot. Padahal, membeli buah tangan di dua tempat tersebut, justru akan mempertipis keuanganmu. Lantaran, harga oleh-oleh yang tersedia pastilah mahal.

Makanya, usahakan beli di pusat-pusat oleh-oleh, agar bisa membeli lebih banyak, dan semua keluarga dan temenmu kebagian.

Skala Prioritas

Ketika berpikir untuk membeli oleh-oleh, terlebih dulu pastikan skala prioritas orang-orang yang akan kamu kasih. Dengan metode ini, dipastikan kamu akan memikirkan membeli sesuatu, agar sesuai dengan budgetmu.

Untuk skala prioritas ini, keluarga tentu lah yang pertama, barulah kemudian teman dekat, dan kemudian teman sekolah, kantor, ataupun kuliah.

Banyak Pesanan, Transferannya Mana?

Ditipin oleh-oleh oleh seorang teman atau keluarga memang kadang menjengkelkan. Apalagi jika dalam pesanan itu, mereka tidak memberikan kita uang untuk membelinya.

Makanya, alangkah lebih baik jika menolak pesanan-pesanan itu dengan nada sopan, atau bisa saja meminta untuk mentransfer sejumlah uang untuk membelinya.