Kalteng: Pekerja Pelabuhan Tewas Tertimpa Crane
Harianpati.com--Seorang pekerja tewas bernama
Rahman (36) di sebuah pelabuhan rakyat di Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa
Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, akibat
tertimpa crane, alat berat untuk mengangkut dan memindahkan barang.
"Kejadiannya begitu cepat. Korban juga hendak
melompat menyelamatkan diri, tapi sepertinya kakinya terjepit karung pupuk
sehingga tidak bisa lagi menghindar dan tertimpa crane itu,"
kata Sandra, salah seorang warga di lokasi kejadian, Kamis, 3 Mei 2018, dilansir Antara.
Musibah itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat
Rahman dan dua rekannya bekerja. Seperti biasa, mereka berada di bak truk untuk
menyambut pupuk yang diangkat dan dipindahkan dari kapal ke truk
menggunakan crane yang saat itu dijalankan oleh Asan.
Awalnya, tidak ada masalah dan proses bongkar pupuk
dari KM Lintas Bahari 23 ke truk dengan nomor polisi KH 8481 FB berjalan
lancar. Mereka pun sempat bercanda untuk mengiringi rutinitas mereka tersebut.
Tidak disangka, tali baja pada crane putus
sehingga membuat batangan crane patah dan ambruk. Dua rekannya
sempat melompat menyelamatkan diri, tapi nahas korban yang berada di posisi
tidak menguntungkan, tidak sempat lagi menghindar.
Batangan besi berat itu jatuh tepat menimpa truk.
Bak dan kepala truk penyok, sementara korban menderita luka di kepala, punggung
dan dada, serta mengeluarkan darah di telinga akibat hantaman alat berat
tersebut.
Korban langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani
Sampit, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan. Sementara itu, rekan korban
mengalami trauma, di antaranya Edi Santoso mengalami luka ringan.
"Tidak ada yang menyangka musibah itu terjadi.
Rekan-rekan kerja korban juga terlihat terpukul atas kejadian itu," kata
Sandra.
Polisi masih menyelidiki kejadian itu dengan
meminta keterangan sejumlah pihak. Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga
ke rumah orangtuanya di Jalan Juanda 20 RT 48 Kelurahan Mentawa Baru Hilir,
Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang.
"Sesuai data penduduknya, korban memang benar
terdaftar di wilayah kami. Untuk lokasi pemakaman, itu keputusan pihak
keluarga. Rencananya dimakamkan pada Jumat pagi," kata Lurah Baamang Hulu,
Sufiansyah.
Kejadian itu sempat menjadi perbincangan masyarakat
di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, banyak warga yang sengaja datang untuk
melihat lokasi kejadian ambruknya crane tersebut.
Post a Comment